Mojowarno, 15 Juni 2025 – Program Keluarga Harapan (PKH) terus digulirkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu. Pada 15 Juni 2025, kegiatan pendampingan PKH di Desa Mojowarno kembali dilaksanakan oleh para pendamping dengan membagi 54 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi dua kelompok dalam pertemuan rutin bulanan.
Yeni Marta Diena, selaku Pendamping PKH, memimpin langsung kegiatan ini dan memberikan berbagai arahan kepada KPM agar lebih bijak dalam memanfaatkan dana bantuan sosial yang diterima. Dalam arahannya, Yeni menekankan pentingnya perubahan pola pikir dan perilaku agar dana bantuan tidak hanya habis untuk konsumsi, tetapi juga bisa menjadi modal awal menuju kemandirian.
"Kami berharap para KPM dapat memanfaatkan bantuan ini secara produktif, sehingga ke depan mereka bisa meningkat kesejahteraannya dan keluar dari kepesertaan PKH karena sudah mandiri secara ekonomi," ujar Yeni.
Henry Sri Binowo, rekan pendamping PKH lainnya, juga turut memberikan penguatan dalam sesi tersebut. Ia menambahkan bahwa pemanfaatan bantuan PKH harus diarahkan untuk kesejahteraan jangka panjang, terutama dalam aspek pendidikan anak, kesehatan ibu dan balita, serta peningkatan kualitas hidup keluarga.
Dalam salur bulan Juni 2025 ini, sebanyak 54 KPM PKH Desa Mojowarno telah menerima bantuan sosial melalui rekening masing-masing, yang disesuaikan dengan komponen tanggungan keluarga seperti jumlah anak sekolah, balita, ibu hamil, dan lansia.
Melalui pendampingan rutin seperti ini, diharapkan kesadaran dan kemandirian KPM semakin meningkat, serta secara bertahap jumlah penerima PKH dapat berkurang karena telah berhasil keluar dari garis kemiskinan.[]