Mojowarno, Kaliori – Pemerintah Desa Mojowarno resmi mengumumkan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Perubahan Pertama Tahun Anggaran 2025. Perubahan ini dilakukan sebagai bentuk penyesuaian atas dinamika kebutuhan pembangunan dan pelayanan masyarakat desa di semester pertama tahun anggaran berjalan.
Dalam laporan resmi yang dipublikasikan melalui Sistem Informasi Desa Mojowarno, total Pendapatan Desa ditargetkan sebesar Rp 1.609.496.705, dengan realisasi hingga pertengahan tahun mencapai Rp 631.322.219 atau sekitar 39% dari total anggaran.
Rincian Pendapatan Desa:
-
Pendapatan Asli Desa (PADes): Rp 111.219.505 (Realisasi Rp 27.019.505)
-
Dana Desa (DD): Rp 1.053.618.000 (Realisasi Rp 498.985.072)
-
Bagi Hasil Pajak & Retribusi: Rp 40.290.800 (Realisasi Rp 0)
-
Alokasi Dana Desa (ADD): Rp 397.497.000 (Realisasi Rp 99.674.032)
-
Lain-lain Pendapatan Desa yang Sah: Rp 6.871.400 (Realisasi Rp 5.643.610)
Rincian Belanja Desa:
Total Belanja Desa ditetapkan sebesar Rp 1.282.394.990, dengan realisasi semester pertama sebesar Rp 416.575.672 atau sekitar 32%.
-
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa: Rp 504.829.230 (Realisasi Rp 100.066.446)
-
Pelaksanaan Pembangunan Desa: Rp 743.343.860 (Realisasi Rp 302.787.326)
-
Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat, dan Mendesak Desa: Rp 34.221.900 (Realisasi Rp 13.721.900)
Selain itu, terdapat perubahan signifikan pada aspek Pembiayaan Desa, di mana pemerintah desa berhasil mencatat Silpa (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya) sebesar Rp 258.198.907, yang turut memperkuat posisi keuangan desa dalam APBDes Perubahan I ini.
Fokus Prioritas: Pembangunan dan Ketangguhan Desa
Kepala Desa Mojowarno menyatakan bahwa perubahan APBDes ini dilakukan untuk menyesuaikan pelaksanaan program prioritas, terutama dalam pembangunan infrastruktur, peningkatan pelayanan publik, dan kesiapsiagaan menghadapi bencana lokal.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah anggaran benar-benar bermanfaat langsung bagi masyarakat. Kami juga mendorong percepatan pembangunan fisik, pemberdayaan ekonomi, dan program penanggulangan bencana menjelang akhir tahun,” ujar Kepala Desa dalam keterangannya.
Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas
Pemerintah Desa Mojowarno, yang dikenal sebagai pelopor Smart Village di Rembang, terus berkomitmen menyampaikan data APBDes secara terbuka melalui sistem informasi desa. Masyarakat juga diajak untuk terus mengawal proses realisasi anggaran agar pembangunan desa berjalan transparan dan tepat sasaran.